Rabu, 13 Januari 2016

Warung Liang Suguhkan Sambal Bali Bercita Rasa Kapal Pesiar


Langkah Sutama Merjuk kembali bekerja di Kapal Pesiar surut, padahal penghasilannya di Kapal Pesiar lebih tinggi dibandingkan ia di Bali. Jauh dengan keluarga membuatnya berpikir ulang dan akhirnya memutuskan membuat usaha kuliner. Usaha Kuliner yang ia buat adalah sesuatu yang baru baginya karena dulu di Kapal Pesiar ia seorang barthender.
Bersama sang adik Kadek Sumawa, Sutama yang berasal dari Dusun Teba, Desa Tangglad, Nusa Penida ini membuat warung yang mereka namakan Warung Liang. Karena belum berpengalaman Sutama bersama Sumawa mengaku belajar membuat bumbu dan cara memasak dengan seorang temannya yang berprofesi juru masak.
"Awal-awalnya kami belajar dengan seorang teman yang lebih dulu punya keahlian dibidang memasak. Selanjutnya rasa bumbu dan cara memasaknya kami terus perbaiki berdasarkan masukan pelanggan", jelasnya. Warung Liang yang terletak di Jalan di Jalan Padma No. 157 Penatih, Denpasar menjual aneka makanan olahan laut dan ayam. Ada Ikan Bakar, Ayam Bakar, Soup Kepala Ikan, Cumi dan Kerang.
Ditanya jumlah pelanggan yang datang tiap hari lumayan, bisa menjual 40 sampai 50 porsi. Karena mereka buka setiap malam hari saja. Sumawa menambahkan Warung Liang miliknya ini menyuguhkan rasa sambal yang khas dengan cita rasa Bali. Selain itu empuknya daging yang di bakar maupun di goreng dengan cara khas Kapal Pesiar membuat warung liang pantas untuk dicoba sebagai referensi kuliner.
"Kami menyuguhkan rasa sambal dengan cita rasa khas Bali yang pedas. Sedangkan cara membakar atau menggoreng ikan, ayam dengan teknik di Kapal Pesiar yang diajarkan teman, teman ini lama di Kapal Pesiar menjadi cook. Cara dengan teknik kapal pesiar membuat dagingnya lebih empuk. Artinya Warung Liang menyuguhkan Ayam dan Sea Food cita Rasa Bali plus Kapal Pesiar", ujarnya berpromosi.
Setelah dijelaskan demikian, penulis merasa ingin tahu kebenaran kelezatan masakan Warung Liang. Pesanan Kerang dan Ikan Bakar yang telah dihidangkan bergegas dicoba. "Benar rasa sambalnya khas Bali, dengan sambal mentah ala Bali dan Sambal lalalapan, lalapannya kangkung yang telah direbus. Ketika dicoba daging ikannya terasa empuk sampai ke tengah daging".

Tidak ada komentar:

Posting Komentar